Monday, April 8, 2024

’Dosalah Yang Membuat Bangsa-Bangsa Menjadi Sengsara’


St. Alphonsus de Liguori: 

’Dosalah Yang Membuat Bangsa-Bangsa Menjadi Sengsara’ 

https://traditioninaction.org/religious/n239_Pun2.htm 

 

St Alphonsus de Liguori memberikan enam khotbah penting tentang topik bagaimana belas kasihan Tuhan ada batasnya, dan ketika saatnya tiba, Dia tidak hanya menghukum para pendosa secara individu, tetapi juga menghukum bangsa-bangsa. 

Di sini beliau memperingatkan manusia bahwa setiap individu dapat menghindari kesedihan di bumi dan hukuman kekal setelahnya jika mereka bertobat dan memperbaiki kehidupan mereka. Karena “dosa terkutuk”lah yang membuat kita tidak bahagia di dunia dan di akhirat. 

Saat ini, lihatlah betapa Tuhan memperlihatkan kemarahan-Nya dan mengancam kita dengan hajaran. Siapa yang tahu berapa banyak orang di negeri ini yang tidak berpikir untuk mengubah hidupnya dengan harapan agar murka Tuhan diredakan, dimana sebenarnya hal itu dapat dicegah. Oleh karena itu pokok bahasan kali ini adalah: Orang-orang berdosa tidak akan percaya pada ancaman Ilahi sampai pemurnian atau kesengsaraan telah menimpa mereka. 

Saudara-saudaraku, jika kita tidak melakukan perubahan, maka hukuman akan datang; jika kita tidak mengakhiri kejahatan kita, Tuhan akan melakukannya. Ketika Lot diperingatkan oleh Tuhan bahwa Dia akan menghancurkan Sodom, Lot segera memberi tahu menantu laki-lakinya: “Bangunlah! Keluarlah segera dari tempat ini, karena Tuhan akan membinasakan kota ini.” (Kej 19:14) Namun mereka tidak mau mempercayainya… Maka hukuman menimpa mereka, dan mereka tetap menjadi sasaran kobaran api. 

Saudaraku, apa yang kita harapkan? Tuhan memperingatkan kita bahwa hukuman segera menimpa kita; marilah kita menghentikan dosa-dosa kita, atau haruskah kita menunggu Tuhan yang melakukannya? Dengarlah, hai orang berdosa! apa yang dikatakan Santo Paulus kepada Anda: Sebab itu perhatikanlah kemurahan Allah dan juga kekerasan-Nya, yaitu kekerasan atas orang-orang yang telah jatuh, tetapi atas kamu kemurahan-Nya, yaitu jika kamu tetap dalam kemurahan-Nya; jika tidak, kamupun akan dipotong juga. (Rm 11:22) 

Pertimbangkan, kata Rasul Paulus, keadilan yang telah Tuhan terapkan terhadap begitu banyak orang hingga Dia telah menghukum dan memasukkan mereka ke Neraka; terhadap mereka, sungguh, yang terjatuh, sangat kerasnya, tapi perhatikanlah rahmat yang Dia berikan kepadamu. 

Namun di hadapan kebaikan Tuhan, kamu harus meninggalkan dosa. Jika kamu mengubah cara hidupmu, menghindari perbuatan dosa, sering menghadiri Sakramen-sakramen, dan terus menjalani kehidupan Kristiani, Tuhan akan mengampuni hukumanmu. Tapi jika kamu tidak tinggal dalam kebaikan, kamu akan binasa, dan akan dilenyapkan. Tuhan sudah terlalu lama bersamamu, Dia tidak sanggup lagi tinggal bersamamu. 

Tuhan itu pengasih, tapi Dia adil. Dia memperlakukan orang-orang yang takut akan Dia dengan penuh belas kasihan; Dia tidak dapat bertindak demikian terhadap orang yang keras kepala. Orang seperti itu meratap ketika dia melihat dirinya dihukum, dan berkata, mengapa Tuhan mencabut kesehatanku? Mengapa Dia mengambil dariku anak ini, atau orang tua ini? 

Ah, orang berdosa! apa yang telah kau katakan, seru Yeremia, dosamu telah menghalangi hal-hal baik darimu. (Yer. 5:25) Allah tidak berkeinginan untuk menjauhkan kamu dari berkat apa pun, keuntungan apa pun, dari putramu, atau orang tuamu; Allah ingin membahagiakan kamu dalam segala hal, namun dosamu tidak mengizinkan-Nya. 

Dalam kitab Ayub kita membaca kata-kata ini: Apakah suatu hal yang besar jika Tuhan menghiburmu? Namun kata-katamu yang jahat menghalangi hal ini. (Ayub 15:11). Tuhan ingin sekali menghiburmu, tetapi hujatanmu, sungut-sungutmu, kata-kata cabulmu, yang kau ucapkan sehingga menimbulkan skandal bagi banyak orang, telah menghalangi Dia. Bukan Tuhan, tapi dosa terkutuk, yang membuat kita sengsara dan tidak bahagia. Dosalah yang membuat bangsa-bangsa sengsara. (Amsal 14:34). 

-------------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:


Pedro Regis, 5576 - 5580 

LDM, 31 Maret 2024 

Tanda-Tanda Sebelum Peringatan Besar 

Ned Dougherty, 31 Maret 2024 

LDM, 3 April 2024 

Pastor Jesusmary Missigbètò: Paus Fransis adalah ‘Yudas baru’  

Satanisme di Vatikan

 

 

 

 

 

Sunday, April 7, 2024

SATANISME DI VATIKAN

These Last Days News - August 10, 2015 

 


 SATANISME DI VATIKAN

 Ritual setan yang dilakukan secara bersamaan dilaporkan berlangsung di Amerika Serikat dan Kapel St. Paulus di Vatikan pada tanggal 29 Juni 1963, hampir seminggu setelah terpilihnya Paulus VI. 

http://www.tldm.org/news/martin.htm  

Pastor Malachi Martin menegaskan: Satanisme telah dipraktikkan di Vatikan… 

“Betapa aku memperingatkan dan memperingatkan lagi bahwa setan akan masuk ke dalam hierarki tertinggi di Roma. Rahasia Ketiga, anakku, adalah bahwa setan akan masuk ke dalam Gereja Putraku.” - Bunda Maria, Bayside, 13 Mei 1978

 

Tuduhan-tuduhan pastor Malachi Martin

Artikel dalam The Fatima Crusader, pastor Malachi Martin, seorang sarjana, orang dalam Vatikan, dan penulis buku terlaris, berkata, “Siapa pun yang mengetahui keadaan di Vatikan dalam 35 tahun terakhir pasti tahu bahwa pangeran kegelapan telah dan masih memiliki para penggantinya di istana Santo Petrus di Roma.”

Dari tahun 1958 hingga 1964, pastor Jesuit Malachi Martin bertugas di Roma di mana dia menjadi rekan dekat, dan melaksanakan banyak misi sensitif untuk Kardinal Augustin Bea dan Paus Jesuit yang terkenal. Setelah dibebaskan dari sumpah kemiskinan dan ketaatan atas permintaannya sendiri (tetapi masih menjadi pastor), pastor Malachi Martin akhirnya pindah ke New York dan menjadi penulis fiksi dan non-fiksi terlaris.

Malachi Martin pertama kali merujuk pada ritual kejam yang diadakan di Roma dalam buku terlaris non-fiksinya tahun 1990 tentang geopolitik dan Vatikan, The Keys of This Blood, di mana dia menulis:

“Yang paling menakutkan bagi Paus Yohanes Paulus II, dia menghadapi kehadiran kuasa-kuasa jahat yang tidak dapat dihilangkan di Vatikannya sendiri dan di bagian-bagian pekerjaan dari uskup-uskup tertentu. Inilah yang oleh para penganut Gereja berpengetahuan luas disebut sebagai 'kekuatan super'. Rumornya selalu saja terjadi, sulit untuk diverifikasi, menghubungkan penempatan sosok-sosok tertentu pada awal dari pemerintahan Paus Paulus VI tahun 1963. Memang Paulus telah menyinggung dengan nada muram tentang 'asap Setan yang telah memasuki Tempat Suci'... sebuah rujukan tidak langsung pada upacara-upacara penobatan para pemuja setan di Vatikan. Selain itu, berbagai kejadian pedofilia setan  segala ritus dan praktiknya, yang diilhami oleh setan  telah didokumentasikan di kalangan uskup dan pastor tertentu yang tersebar luas seperti Turin, di Italia, dan Carolina Selatan, dan di Amerika Serikat kegiatan seperti itu telah menjadi puncak dari ritual para Malaikat Durhaka." (hal.632)

Tuduhan-tuduhan ini sebagian besar luput dari perhatian publik, mungkin karena dia (pastor Malachi Martin) begitu cerdik dalam memberikan deskripsi sehingga dia mungkin merujuk pada penobatan Paus Paulus VI. Namun dia mengungkapkan lebih banyak tentang dugaan ritual ini dalam salah satu karya terakhirnya, Windswept House: A Vatican Novel (1996). Dalam novel ini, dia dengan gamblang menggambarkan sebuah upacara yang disebut “Penobatan Malaikat Durhaka Lucifer” yang konon diadakan di Kapel St. Paul di Vatikan, dan hal itu dihubungkan dengan upacara setan yang dilakukan secara bersamaan di sini di AS, pada tanggal 29 Juni 1963, yang berlangsung hampir seminggu. setelah terpilihnya Paulus VI. Dalam novel tersebut, sebelum dia meninggal, seorang Paus meninggalkan catatan rahasia tentang situasi di mejanya untuk penghuni takhta Petrus berikutnya, seorang Yohanes Paulus II yang masih dirahasiakan.

Berdasarkan bukunya, The New American, pastor Malachi Martin membenarkan bahwa upacara tersebut memang terjadi seperti yang dia gambarkan. “Oh ya, itu memang benar; sangat banyak,” majalah itu melaporkan, dan kemudian dia menambahkan: “Tetapi satu-satunya cara saya bisa mencetaknya adalah dalam bentuk novelistik.”

Tuduhan Martin terhadap adanya ritual setan di dalam Vatikan juga dibenarkan oleh John Loeffler, pembawa acara radio Steel on Steel. John Loeffler secara pribadi bertanya kepada pastor Malachi Martin (yang pernah menjadi tamu tetap di acaranya) tentang laporan dedikasi orang-orang  dalam  Vatikan kepada setan di Vatikan:

"Anda tahu, pastor Malachi menegaskan  bagian pertama dari bukunya, Windswept House  dia menegaskan dedikasi Vatikan kepada setan dalam sebuah upacara rahasia yang dilaksanakan tanpa diketahui bahkan oleh Paus saat itu, yang berhasil dia lakukan. Dan saya bertanya kepadanya, 'Apakah ini benar? Apakah itu terjadi?' Dan dia [Pastor Malachi Martin] berkata, 'ya, memang benar.'" - John Loeffler (acara radio 29 Juli 2000)

Pastor Malachi Martin mengatakan semakin banyak anggota di kalangan pastor yang sadar akan situasi ini. Seorang uskup agung beberapa tahun lalu juga menuduh para petinggi di Roma mempraktikkan setanisme. Surat kabar Italia Il Tempo dan surat kabar harian besar lainnya melaporkan berita menakjubkan ini  (Italian newspaper articles).


Rumah Tersapu Angin

Windswept House adalah sebuah novel yang sangat menarik, berlatarkan panggung besar global dan terungkapnya tahap peradaban selanjutnya: Tatanan Dunia Baru (New World Order) yang menyeramkan. Buku ini membahas secara langsung sejumlah isu berat mulai dari aborsi hingga Rahasia Ketiga Fatima, namun pesan pentingnya tampaknya adalah sebagai berikut: Para pemuja setan mengintai dalam bayang-bayang, mulai dari pusat Vatikan hingga paroki-paroki setempat, memanipulasi mereka yang tertipu oleh semangat palsu Vatikan II. Mereka melakukan yang terbaik untuk menumbangkan Gereja Katolik Roma.

Di dalam buku Windswept House, pastor Malachi Martin cukup eksplisit menceritakan kondisi di Vatikan, membuka novelnya dengan kisah ritual setan tersebut di atas. Di dalamnya, Setan secara resmi bertahta di Vatikan di Kapel St. Paul (menurut semua laporan, ini adalah tempat yang gelap dan cukup menyeramkan). Upacara tersebut dikoordinasikan melalui telepon dengan upacara serentak lainnya di Carolina Selatan (USA).

Tapi ini hanya masalah kecil. Seperti buku The Keys of This Blood, terbitan Windswept House ditulis untuk khalayak luas dan belum tentu beragama Katolik, namun kedua buku tersebut memberikan perasaan aneh karena ditujukan kepada Yohanes Paulus II sendiri. Seolah-olah buku The Keys itu ditulis untuk menunjukkan kepada Paus bahwa Malachi Martin memahami apa yang dilakukan Paus di arena geopolitik dan menyampaikan keprihatinannya terhadap situasi internal Gereja. (Kita mungkin teringat pada The Prince karya Machiavelli, yang juga ditulis oleh seorang punggawa yang diasingkan dari istana.) Namun, buku Windswept House adalah sebuah permohonan yang jauh lebih dramatis dan putus asa kepada Paus.

 

Sebuah Visi Gelap 

Seberapa buruk penilaian Martin? Sangat luar biasa:

“Tiba-tiba menjadi tidak dapat dibantah bahwa pada masa kepausan ini, organisasi Katolik Roma memiliki kehadiran tetap dari para klerus yang menyembah Setan dan menyukainya; para uskup dan para pastor yang menyodomi anak laki-laki dan juga saling menyodomi  satu sama lain; para biarawati yang melakukan “Ritus Hitam” Wicca, dan yang hidup dalam hubungan lesbian... setiap hari, termasuk hari Minggu dan Hari-hari Raya Gereja, tindakan bidaah dan penistaan serta kemarahan dan ketidakpedulian dilakukan dan diizinkan dilakukan di Altar-altar Suci oleh orang-orang yang dipanggil untuk menjadi imam. Tindakan dan ritual asusila tidak hanya tampil di Altar-altar Kristus, namun mendapat kerjasama atau setidaknya izin diam-diam dari para Kardinal, para uskup agung, dan para uskup tertentu... Memang, secara total, jumlah mereka adalah minoritas  mulai dari satu hingga sepuluh persen dari personel Gereja. Tetapi dari yang minoritas itu banyak yang menduduki posisi atau pangkat yang sangat tinggi di Vatikan dan di Gereja.... Fakta-fakta yang membawa Paus ke tingkat penderitaan yang baru terutama ada pada dua hal: Hubungan organisasi yang sistematis  jaringan, dengan kata lain, yang telah dibangun antara kelompok klerus homoseksual dengan kelompok pemuja setan. Dan besarnya kekuatan serta pengaruh jaringan itu." (hlm. 492-3)

Pada saat kematiannya pada tanggal 27 Juli 1999, Malachi Martin sedang mengerjakan apa yang menurutnya akan menjadi bukunya yang paling kontroversial dan penting. Yang Utama: Bagaimana Gereja Katolik Roma secara Institusional menjadi Makhluk dari Tata Dunia Baru adalah berhadapan dengan kekuasaan dan kepausan. Karya ini bertujuan untuk menganalisis perubahan revolusioner yang menjadi inti dari apa yang dilihat banyak orang sebagai runtuhnya kekuasaan kepausan. Buku ini akan menjadi buku prediksi tentang Vatikan dan dunia pada dekade pertama milenium baru.

Pastor Malachi Martin tidak pernah menarik kembali klaimnya bahwa adegan di dalam bukunya Windswept House didasarkan pada ritual setan yang sebenar-benarnya di Vatikan pada hari-hari pertama pemerintahan Paus Paulus VI, atau bahwa terdapat konspirasi setan secara umum di dalam Gereja Katolik Roma.

 

Pembunuhan Paus Yohanes Paulus I

Penampakan Santa Perawan Maria di Bayside, New York, yang mengatakan bahwa setan telah memasuki "wilayah tertinggi hierarki di Roma" juga menjelaskan beberapa rahasia kelam seputar kematian Paus Yohanes Paulus I, yang meninggal secara misterius karena ‘serangan jantung’, kurang lebih sebulan setelah pemilihannya. Mengenai dugaan ‘serangan jantung’ ini, keponakannya menegaskan: 

 

 

“Di keluarga saya hampir tidak ada yang percaya bahwa serangan jantunglah yang membunuh paman saya. Dia tidak pernah menderita gangguan jantung atau penyakit semacam itu.” (San Juan Star, 3 Oktober 1978) http://www.thesanjuanstar.com/

Dan saudara laki-laki Paus Yohanes Paulus I berkata: 

“Saudara laki-laki John Paul, Edoardo, berada di Australia dalam misi perdagangan, melaporkan bahwa Paus telah diberi surat keterangan sehat setelah pemeriksaan kesehatan tiga minggu lalu. Kesehatannya lemah saat masih bayi dan saat menjadi pastor muda, namun tidak ada laporan mengenai masalah jantung.” (San Juan Star, 9 Oktober 1978)

Dari majalah Time (9 Oktober 1978):

Pada masa yang sangat dini, kematian yang begitu dini mungkin akan menimbulkan kecurigaan yang mendalam: “Jika ini adalah zaman Borgia,” kata seorang guru muda di Roma, “…pasti akan ada pembicaraan bahwa Yohanes Paulus diracun.”

 

Kardinal Villot

Namun Vatikan menjawab bahwa tuduhan tersebut “tidak bertanggung jawab.” (San Juan Star, 18 Oktober 1978)

Faktanya adalah, pesan Bunda Maria di Bayside New York menegaskan, “manusia sudah sangat terpuruk, bahkan (melakukan) pembunuhan.” (6 Oktober 1978) Dan pada tanggal 21 Mei 1983: “Mari kita kembali, anakku, ke dalam sejarah, sebuah sejarah singkat, dan mengingat dengan baik apa yang terjadi di Roma pada Yohanes, Paus Yohanes, yang pemerintahannya berlangsung selama 33 hari. Oh anakku, hal itu sudah menjadi sejarah sekarang, namun hal itu ditempatkan dalam buku yang berisi daftar bencana-bencana yang terjadi pada umat manusia. Dia menerima kengerian dan kemartiran dengan meminum cairan dari gelas. Itu adalah gelas sampanye yang diberikan kepadanya oleh anggota klerus dan Sekretariat Negara Vatikan yang sudah meninggal [Kardinal Villot (foto atas).”

Kedengarannya luar biasa? Harap dicatat bahwa keputusan Vatikan tahun 1975 memerintahkan agar tidak ada otopsi yang boleh dilakukan terhadap Paus. Alangkah nyaman bagi si pelaku pembunuhan. Apa yang perlu ditakutkan Vatikan dari otopsi? Bukan hanya pesan Bunda Maria yang menunjukkan kecurangan. Ada buku terlaris karya David Yallop yang juga menyatakan bahwa Paus Yohanes Paulus I dibunuh: Baca buku: In God’s Name: An Investigation into the Murder of Pope John Paul I.  

Ini hanyalah satu lagi gejala dari Rahasia Ketiga Fatima yang sesungguhnya.

* * * * * * *

“Tetapi, anak-anakku, seperti yang telah kukatakan di masa lalu, aku ulangi lagi, bahwa setan dan antek-anteknya, kelompok 666, telah masuk ke dalam hirarki tertinggi; dan melakukan perintah-perintah setan." - Our Lady of the Roses, Bayside, June 1, 1978

 

KEJAHATAN SATANISME

"Setan dan kejahatan satanisme, hanya muncul ketika dosa telah menjadi cara hidup, dan setan telah membawa selimut kegelapan yang sangat besar ke suatu daerah. 666, setan dalam bentuk manusia, ada dimana pun kegelapan berada. Dia adalah pangeran dari dunia kegelapan, bapa segala pembohong, ahli tipu daya. Dan aku berkata, anak-anakku, ahli tipu daya, karena dia licik melebihi segala pemahaman manusia." - Our Lady of the Roses, Bayside, 21 November 1977

 

PENYEMBAHAN SETAN

“Saat ini banyak negara yang mempromosikan penistaan terbesar. Melalui media dan sikap permisif mereka, mereka telah melahirkan satanisme  penyembahan setan, si musuh besar, hingga menimbulkan pesta pora penistaan terhadap anak-anak.” - Our Lady of the Roses, Bayside, 18 Maret 1983

 

Kejadian 3: 15

Aku akan mengadakan permusuhan antara engkau dan perempuan ini, antara keturunanmu dan keturunannya; keturunannya akan meremukkan kepalamu, dan engkau akan meremukkan tumitnya."

 

Teruskan, anakku, membawa domba-domba menuju oasisku, tempat suci dari rahmat. Kini tembok telah dipasang untuk menghentikan kamu, namun tidak ada tembok yang dapat melampaui hal-hal yang supernatural.

"Sekarang kamu mengerti, anakku, betapa tidak perlu membuat dirimu khawatir, karena kamu telah menguras kekuatan manusiawimu. Kehendak Bapa, Tuhan Yang Maha Tinggi di Surga, akan terlaksana. Setan tidak berada di atas Bapa. Dia akan melakukan pertempuran besar, tetapi aku, Ibumu, akan meremukkan kepalanya.

“Menghormati aku tidaklah mengurangi atau menurunkan kehormatan Putraku. Aku mengatakan ini, anakku, kepadamu dan kepada anak-anakku lainnya, dengan segala kerendahan hati. Aku, Ibumu, aku juga hanyalah sarana dari Bapa di Surga. Putraku telah memilih untuk mengutus aku kepadamu sebagai Mediatrix antara duniamu dan dunia Bapa." - Our Lady of the Roses, Bayside, 24 Desember 1974

 

PENYEMBAHAN SETAN

Veronika (visiuner Bayside) - Oh! Bunda Maria menunjuk ke arah itu dengan ekspresi sangat marah di wajahnya. Dan saya mengerti  oh, buruk sekali. . . oh, itu  oh, ya ampun! Saya tahu apa itu; Jadi begitu . . . Saya tahu mereka manusia, tetapi mereka mengenakan pakaian hitam dan penutup wajah mereka berlubang.

Dan Bunda Maria berkata:

Bunda Maria: "Lihatlah, anakku, pemujaan terhadap pangeran kejahatan. Kamu terkejut, anakku? Jangan menipu dirimu sendiri bahwa hal ini tidak ada di duniamu sekarang, pemujaan terhadap setan. Orang-orang berhala! Orang-orang berhala di Rumah Allah! Orang-orang berhala berkeliaran bebas di negara-negaramu, pemimpin-pemimpin negaramu menyerahkan diri mereka kepada setan!" - Our Lady of the Roses, Bayside, 15 Juni 1974


ANAK  DARI  SAM

“Aku selalu meminta kepadamu, sebagaimana Bapa Yang Kekal telah menuliskannya di dalam Kitab yang mulia, Alkitabmu, untuk selalu menguji roh-roh. Anak-anakku, roh-roh jahat, roh-roh kegelapan, selalu menampakkan diri mereka seiring berjalannya waktu. Mereka tidak dapat terus menyembunyikan lelucon dan kebohongan mereka. Anak-anakku, sekarang kamu akan mengerti bahwa setan berusaha menyembunyikan sifat dan keberadaannya kepada umat manusia untuk menipu kamu. Jika kamu tidak percaya akan keberadaan Lucifer, setan, dan agen-agennya, para setan, dia dapat terus melakukan pekerjaannya yang tak kelihatan dan tidak diketahui, kepada orang-orang yang tidak beriman, hingga dia bisa menimbulkan bencana dan kematian bagi jiwa-jiwa.

"Anak-anakku, pria yang kau panggil 'Sam' itu adalah setan dalam wujud tubuh manusia. Dia mempunyai kekuatan melebihi apa yang kebanyakan manusia bisa pahami." - Our Lady of the Roses, Bayside, 21 November 1977

 

ILLUMINATI

“Ada sebuah kelompok di Amerika Serikat dan di dunia, sebuah kelompok yang dimulai beberapa tahun yang lalu, menamakan dirinya Illuminati, berasal dari kata 'pembawa cahaya'. Tentu saja, anak-anakku, cahaya yang mereka bawa itu melambangkan Lucifer, dan dengan demikian mereka telah menjelajahi dunia secara diam-diam yang dikenal sebagai kaum atau kelompok Luciferian. Mereka telah membawa ke negaramu, Amerika Serikat, dan tetanggamu Kanada, sekelompok praktik sihir. Apakah mereka telah merencanakan untuk menghancurkan anak-anakmu dengan narkoba, menggunakan sistem sekolahmu, media komunikasi, surat kabar, televisi, radio. Ya setiap sarana komunikasi telah disusupi oleh anggota dan sub-anggota Illuminati, sebuah konglomerasi yang terdiri dari individu-individu, kekuatan-kekuatan, dan kerajaan-kerajaan di seluruh dunia, dan sistem perbankan. Seperti yang kau ketahui, anak-anakku, uang selalu menjadi akar dari segala kejahatan, dan banyak orang yang telah menjual jiwa mereka untuk mendapatkan hal tersebut." - Our Lady of the Roses, Bayside, 25 November 1978


KONSPIRASI SETAN

“Saat ini terdapat sebuah konspirasi jahat di negaramu, Amerika Serikat. Ketahuilah arti dari Illuminati. Ia kini telah terjalin dengan gereja-gereja setan dan organisasi internasional Wicca yang sangat besar. Mereka sekarang memerangi Gereja Putraku. Setan yang membimbing mereka. Bagi orang-orang yang telah masuk ke dalam organisasi Wicca dan Illuminati, mereka adalah mayat dan jiwa yang mati!

"Kamu bertanya, anak-anakku, bagaimana hal ini bisa terjadi? Banyak hal yang akan terjadi sekarang dan di masa depan yang akan kau lihat, dan kamu akan terkejut jika mengetahuinya. Ingatlah, anak-anakku, bahwa Lucifer mempunyai kekuatan yang besar. Namun, waktunya semakin singkat, dan menyadari hal ini dia telah mempercepat kejahatannya." - Our Lady of the Roses, Bayside, 7 Desember 1977

 

MUSIK ROCK

“Dengarkan baik-baik, anak-anakku, dan pahamilah bahwa aku memintamu untuk menghapus semua rekaman musik yang bersifat jahat dari rumahmu. Anak-anakmu membawa setan ke dalam rumahmu karena pada saat rekaman musik ini diproduksi, disebut 'rock, hard rock'— mereka diproduksi di kuil-kuil setan, dipersembahkan bagi setan. Kamu tidak mengerti, anak-anakku, tetapi banyak dari perusahaanmu, perusahaan rekamanmu, berada di bawah kendali Wicca, organisasi internasional dari para penyihir. Jangan tertawa! Memang benar! Lucifer telah memberi mereka kekuasaan atas umat manusia. Namun, kekuasaan itu diijinkan oleh Allah Bapa di Surga untuk menguji seluruh umat manusia." - Our Lady of the Roses, Bayside, 25 November 1978

 

-------------------------------------

 

Silakan membaca artikel lainnya di sini:

 

LDM, 27 Maret 2024 

Pedro Regis, 5576 - 5580 

LDM, 31 Maret 2024 

Tanda-Tanda Sebelum Peringatan Besar 

Ned Dougherty, 31 Maret 2024 

LDM, 3 April 2024 

Pastor Jesusmary Missigbètò: Paus Fransis adalah ‘Yudas baru’